Skripsi
Pengaruh PWHT Terhadap Sifat Mekanik Pada Proses Las Baja Karbon Sedang
Pemanasan pada baja karbon sedang juga dapat mempengaruhi keuletan baja. Keuletan adalah kemampuan baja untuk menahan regangan dan deformasi tanpa retak. Pemanasan pada baja karbon sedang dapat mengurangi keuletan baja karena perubahan struktur mikro dan peningkatan kekerasan. Namun, dengan perlakuan panas yang tepat, seperti pemanasan tempering setelah pemanasan normalisasi, keuletan dapat dipulihkan dengan sebagian kehilangan kekerasan Pembuatan kampuh las V tunggal ialah menggunakan lembaran plat yang sudah terlebih dahulu di potong menggunakan mesin gerinda porong dengan ukuran 15 x 15 cm, selanjutnya untuk membuat sudut kampuh ialah menggunakan gerinda potong Pengujian tarik adalah pengujian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang sifat-sifat dan keadaan dari suatu logam. Pengujian tarik dilakukan dengan penambahan beban secara perlahan-lahan kemudian akan terjadi pertambahan Panjang yang sebanding dengan gaya yang bekerja. Pengujian kekerasan dengan metode Rockwell bertujuan untuk mengetahui nilai kekerasa baja dengan memberikan gaya penekanan pada material indentor berbentuk kerucut dan dengan sudut puncak 120° dan bebannya 150kg. Pada pengujian dalamnya penekanan sebagai ukuran kekerasan yang langsung ditunjukkan pada dial indicator pada alat tersebut Nilai kekuatan tarik tertinggi terdapat pada variasi suhu heat treatment 800°C sebesar 27,041 kgf/mm2 yang didapat dari hasil pengujian tarik serta untuk sifat kekerasan yang tinggi terdapat pada suhu 800°C dengan rata-rata 126,3 HRC Pada suhu 750 dan 850 cenderung menghasilkan kuat tarik yang lebih rendah dibandingkan pada suhu 800, sehinnga kemungkinan terjadi cacat pada pengelasan pada melakukan pengelasan.
Kata kunci Pengelasan SMAW, Uji Head Treatment, Uji kekerasan Rockwell, Uji tarik, Baja Karbon Sedang
Tidak tersedia versi lain