Skripsi
ANALISA KAPASITAS KOLAM RETENSI SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN BANJIR (STUDI KASUS KOLAM RETENSI 10 ILIR)
Kolam retensi adalah suatu bak atau kolam yang dapat menampung atau
meresapkan air sementara yang terdapat di dalamnya. Kolam retensi berfungsi
untuk menyimpan dan menampunng air sementara dari saluran pembuangan
sebelum dialirkan ke sungai sehingga puncak banjir dapat dikurangi. Di kota
Palembang terdapat beberapa kolam retensi sebagai upaya pengendalian banjir
yang terbagi dalam sistem yang berbeda, salah satunya kolam retensi 10 ilir.
Kolam retensi 10 ilir ini dibangun sebagai salah satu sistem pengendalian debit
banjir yang terjadi di daerah sub DAS Bendung, dimana luasan dari kolam retensi
10 ilir ini sebesar ± 0,93 Ha.
Tujuan dari penulisan adalah untuk mengetahui seberapa besar debit air
yang masuk (Qinflow) ke dalam kolam retensi, dan untuk mengetahui efektivitas
dari kolam retensi tersebut dalam menampung limpasan air hujan yang terjadi di
sekitar Sub DAS Bendung.
Dari hasil penelitian curah hujan rencana mengunkana data bulanan selama
5 tahun yang didapatkan dari stasiun terdekat (BMKG Kenten) menyatakan
bahwa debit air maksimum yang masuk ke dalam kolam retensi 10 ilir periode
ulang 10 tahun (Qinflow) sebesar 80.838,903 m3/jam Atau 22,4552 m3/detik.
Besarnya debit air yang masuk ke dalam kolam retensi 10 ilir ini sangat
dipengaruhi oleh besarnya luas daerah pengaliran atau Catchment Area. Kapasitas
dari kolam retensi 10 Ilir sebesar 24.180 m3, untuk mampu menampung limpasan
air hujan sebesar 80.838,903 m3/jam kolam retensi 10 Ilir ini memerlukan waktu ±
0,3 jam atau sekitar 18 menit. keefektifitas dari kolam retensi tersebut tergantung
pada berapa banyak pompa yang di aktifkan saat air limpasan masuk ke dalam
kolam retensi. Semakin banyak pompa air yang diaktifkan maka semakin efektif
pula kolam retensi tersebut dalam menampung air limpasan
Kata Kunci : Kolam Retensi, Rumah Pompa 10 Ilir, Kapasitas kolam retensi,
Banjir.
Tidak tersedia versi lain