Skripsi
Analisa Sifat Hardenability Baja Aisi 4340 Dan Baja Aisi 1030
Saat ini laboratorium material fakultas teknik prodi Mesin Universitas IBA
Palembang belum mempunyai alat uji jominy yang sesuai dengan standar ASTM
A255. Atas dasar ini perlu dilakukan pembuatan dan pengujian alat uji jominy
yang sesuai dengan standar ASTM A255. Pengujian alat uji jominy ini
meggunakan Baja AISI 4340 dan AISI 1030. Baja AISI 4340 adalah baja yang
menggunakan standar Amrican Iron and Steel Institute (AISI) dengan jenis baja
yaitu baja Chrom-Molybdenum dengan kadar Chrom 1.30 %, 1.70 %, kadar
Molybdenum 0,15 %, 0,30 %, dan mempunyai kadar karbon sebesar 0,30 %, 0.38.
Baja AISI 1030 adalah baja karbon tanpa sulfur (Non-sulfurized) dengan kadar
mangan maksimum 0.433 %, 0.196 % dan kadar karbon sebesar 0,3 %. Penelitian
ini menggunakan variable Jarak spesimen, dengan penahan spesimen di dalam
tungku pada suhu kritis diharapkan seluruh bagian dari spesimen menjadi
austenite homogen sehingga pada saat proses quenching seluruh bagian spesimen
menjadi martensit. Lamanya time yaitu 25 menit. Pengukuran kekerasan jarak
dilakukan pada 1 cm, 2 cm, 3 cm, 4 cm, 6 cm, 8 cm, 9 cm. Nilai
kemampukerasan dari setiap spesimen dari kedua baja tersebut untuk baja AISI
4340 didapat 112.3 HRB, sedangkan baja AISI 1030 nilainya 75.1 HRB. yaitu
yang optimal dalam proses quenching. Pemilihan spesimen ini berdasarkan
adanya perbedaan komposisi antara baja AISI 4340 dan 1030 dan untuk
mengetahui kemampuan pengerasan dari masing-masing baja. Hasil
penyemprotan jarak terdekat dengan air akan memiliki kekerasan paling tinggi
karena fasa yang terbentuk adalah fasa martensite.
Kata kunci: uji jominy, hardenability, AISI 4340 dan AISI 1030
Tidak tersedia versi lain