PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS IBA

  • Beranda
  • Profil
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Login Pustakawan
  • Login Member
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Skripsi

PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA PELAKU DEBT COLECTOR DALAM PENAGIHAN KREDIT MOTOR BERMASALAH

MUHAMMAD SYAHRIAL AKBAR / 14 10 0024 / ILMU HUKUM - Nama Orang;

Sejak tahun 2012 Pendaftaran Fidusia diwajibkan bagi setiap perjanjian konsumen, tapi dalam kenyataannya sering terjadi penyimpangan dalam penerapannya karena dalam praktek masih sering terjadi penarikan kendaraan bermotor dilakukan secara sepihak oleh leasing melalui debt collector bukan atas aparat penegak hukum sebagai pelaksana Ketetapan Pengadilan yang dituangkan dalam Berita Acara Eksekusi. Perjanjian Sewa-Beli kendaraan bermotor seharusnya berdasarkan Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 Tentang Fidusia yang dapat melindungi secara adil dan professional, bila aturan ini tidak dipatuhi maka akan terjadi pelanggaran hukum. Pihak leasing melalui debt collector dapat leluasa menggunakan kebebasannya, hal ini penyebab terjadinya pelanggaran hukum berdampak hukum pidana.
Permasalahan timbul bagaimana pertanggung jawaban pidana pelaku debt collector dan faktor-faktor penghambat penegak hukumnya.
Penelitian dalam skripsi ini yuridis normative didukung oleh yuridis empiris.
Dari hasil penelitian ini didapat kesimpulan bahan tindakan debt collector harus berdasarkan Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 Tentang Fidusia dalam melakukan penagihan kredit bermasalah, bila dilakukan secara melawan hukum dapat dijerat hukum pidana pasal 368, pasal 369, pasal 372 KUHP dll. Penegakan hukum terhadap debt collector belum berjalan efektif disebabkan faktor-faktor hukum itu sendiri, penegak hukum dan faktor masyarakat. Terbukti debt collector masih terus melakukan pelanggaran hukum karena belum efektifnya penegakan hukum.


Ketersediaan
#
Perpustakaan UIBA (Hukum) SKR FHP 599
SHP 599
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR FHP 599
Penerbit
Palembang, Sumatera Selatan : FAKULTAS HUKUM UNIVESITAS IBA., 2018
Deskripsi Fisik
viii + 53 hal ; 21 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA PELAKU DEBT COLECTOR DALAM PENAGIHAN KREDIT MOTOR BERMASALAH
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS IBA
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan adalah pusat pelayanan dan informasi yang menyediakan bahan Pustaka dan layanan untuk pengguna Perpustakaan. Selain bahan Pustaka perpustakaan juga menyediakan koleksi karya ilmiah yang bisa langsung di akses oleh pengguna perpustakaan. Perpustakaan Universitas IBA juga menyediakan ruang belajar yang nyaman, kondusif dan terkoneksi internet yang kuat.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek


Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?