Skripsi
Pengaruh Penggunaan Agregat Kombinasi Batu Pecah Dan Koral Terhadap Koefisien Permeabilitas Beton K-275
Pemakaian beton saat ini lebih disukai dari pada bahan yang lain, karena
mempunyai banyak kelebihan. Meskipun banyak kelebihan, namun terdapat juga
kelemahan yang perlu diperhatikan. Diantaranya beton sulit untuk dapat kedap air
secara sempurna, sehingga selalu dapat dimasuki oleh air (permeabilitas). Dari hasil
penelitian juga menunjukan bahwa beton yang menggunakan agregat dengan
permukaan kasar (batu pecah) menghasilkan kuat tekan yang lebih tinggi
dibandingkan beton yang menggunakan agregat dengan permukaan halus (koral),
maka penggunaan campuran pada beton dengan kombinasi agregat diharapkan
memberikan nilai kuat tekan pada beton dan koefisien permeabilitas beton yang
rendah.
Penelitian yang dilakukan disini menggunakan mix design yang berbeda
dengan kombinasi yang sama yaitu mix design split dan mix design koral dengan
kombinasi 75% + 25% dan 65% + 35% pada beton K.275. hasil dari penelitian ini
kuat tekan yang dicapai pada mix design split dengan kombinasi 75% split + 25%
koral dan 65% split + 35% koral menghasilkan kuat tekan masing-masing yaitu
sebesar 314.07 kg/cm2 dan 253.33 kg/cm2. Pada kuat teka yang dicapai pada mix
design koral dengan kombinasi 75% koral + 25% split dan 65% koral + 35% split
menghasilkan kuat tekan masing-masing yaitu sebesar 315.56 kg/cm2 dan 324.44
kg/cm2. Sedangkan pada permeabilitas mix design split dengan kombinasi 75% split
+ 25% koral dan 65% split + 35% koral mengasilkan koefisien permeabilitas
4,53355E-11 m/detik dan 8,88569E-11 m/detik dan pada mix design koral dengan
kombinasi 75% koral + 25% split dan 65% koral + 35% split menghasilkan
koefisien permeabilitas 2,67299E-11 m/detik dan 2,34208E-11 m/detik.
Kuat tekan pada mix design koral dengan kombinasi agregat 65% koral +
35% split menghasilkan kuat tekan yang paling tinggi yaitu 324,44 kg/cm2
mengalami peningkatan sebesar 5,29% dari kuat tekan beton normal. Sedangkan
pada mix design koral dengan kombinasi 65% koral + 35% split menghasilkan
koefisien permeabilitas paling rendah yaitu 2,34208E-11 m/detik terjadi penurunan
sebesar 12,40% dari koefisien permeabilitas beton normal
Kata kunci : agregat, kombinasi, beton normal, kuat tekan dan permeabilitas.
Tidak tersedia versi lain