Skripsi
Pengaruh Penggunaan Kombinasi Agregat Terhadap Kuat Tekan beton K-275
Secara keseluruhan persentasi agregat berkisar 50%-70% dari berat beton.
Agregat terbentuk dari butiran mineral alami. Agregat memiliki permukaan yang
tidak seragam, dan itu sangat berpengaruh terhadap kuat tekan beton, permukaan
agregat yang kasar memiliki daya ikat yang kuat tetapi akan lebih sulit dipadatkan
pada proses pembuatan beton, sedangkan agregat yang permukaannya halus
memiliki daya ikat yang lebih lemah tetapi lebih mudah dalam proses
pemadatanya. Dari hal tersebut dilakukan penelitian dengan mengkombinasikan 2
(dua) jenis agregat kasar yaitu split (memiliki permukaan kasar) dengan koral
(memiliki permukaan halus) dengan menggunakan mix design berdasarkan SNI T-
15-1990-03.
Adapun variasi kombinasi benda uji dalam penelitian ini yaitu : 75%(split)
+25%(koral), 65%(split)+35%(koral) dan sebaliknya dengan menggunakan mix
design split (dengan nilai FAS 0,5) dan mix design koral (dengan nilai FAS 0,46).
Kemudian nilai kuat tekan karakteristik ke 2(dua) mix design dibandingkan
dengan kuat tekan rencana pada umur 28 hari yaitu 275 kg/cm2(K-275). Hasil uji
tekan beton yang menggunakan mix design split yaitu : BNS (beton 100% agregat
split) mengalami peningkatan sebesar 4,68% ,BKSI (beton kombinasi split
75%+koral 25%) sebesar 0,87% dan BKSIV (beton kombinasi split 35%+koral
65%) sebesar 2,05% namun terjadi penurunan pada BKSII(beton kombiasi split)
senilai 10% dan BKSIII(beton kombinasi split 25%+koral 75% ) senilai 12%.
Untuk benda uji yang menggunakan mix design terjadi peningkatan pada BKKII
(beton kombinasi koral 65% +split 35%) sebesar 6,42%, BKKIII (beton
kombinasi koral 25%+split 75%) sebesar 39,81% , BKKIV (beton kombinasi
koral 35%+split 65%) sebesar 35,30% ,tetapi terjadi penurunan pada BNK (beton
100% koral) senilai 3,47% dan BKKI (beton kombinasi koral 75%+split 25%)
senilai 2,63%.
Dari variasi benda uji yang memakai mix design split nilai tekan paling
tinggi ditunjukkan oleh BNS ,mengalami peningkatan sebesar 4,68% ,sedangkan
kuat tekan terendah ditunjukkan oleh BKSIII yang malah mengalami penurunan
senilai 12,45%. Untuk benda uji yang memakai mix design koral BNK malah
menunjukkan nilai tekan paling rendah dengan penurunan senilai 3,47% dan nilai
tekan paling tinggi ditunjukkan oleh BKKIII dengan nilai peningkatan 39,81%.
Kata kunci : agregat, kombinasi, karakteristik, mix design, dan kuat tekan.
Tidak tersedia versi lain